Jumat, 06 Mei 2011

Padat Tebar Bibit Lele

Apa itu budidaya lele? Apakah membudidayakan lele dalam kehidupan sehari-hari? Bingung mulai dari mana nantinya jika ingin memelihara lele? Sebenarnya mudah saja, kita saja yang membuatnya sulit, seperti halnya memelihara ikan hias, begitupun budidaya lele harus ada perhatian, perlakuan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jalan ke depannya nanti tidak mesti seperti yang kita kira, gampang-gampang susah tetapi bisa susah-susah gampang.
     
       Kali ini saya bahas sedikit teori yang diterapkan dalam budidaya lele yang telah saya tekuni selama 2 tahun kurang dari waktu ini. Jangan sungkan-sungkan bertanya apabila kurang jelas dengan yang saya tulis ini, sudah saya siapkan kolom komentar, nomor handphone, Yahoo Messenger, Facebook supaya bisa berkomunikasi dengan lebih hangat. Tidak sulit untuk menentukan padat tebar lele dalam kolam, tinggal efektif atau tidak, optimal atau tidak, bagus apa tidak. Dimulai dari 100 ekor/m2, kenapa di sini saya tulis m2 bukan m3 karena biasanya padat tebar didasarkan dalam satuan m2, jadi hanya panjang dikali lebar sehingga nanti hasilnya m2. Menurut saya 100 ekor/m2 terlalu sedikit, boleh dibilang nanggung kalau terlalu sedikit bisa-bisa lele nantinya pertumbuhan tidak seimbang, ada besar dan kecil, perbedaan terlalu mencolok tetapi untuk yang sering memilah-milah lele sesuai ukuran tidak masalah. Kalau saya tidak pernah melakukan proses grading seperti itu, jadi kalau panen diangkat semua lele dari kolam baik besar maupun kecil, nanti di tempat penyortiran baru dipilih-pilih.

       Lagian kalau lele terlalu tanggung padat tebarnya jadi kurang asik, biasanya saat kita memberi pakan lele kita malah asik sendiri melihat lelenya makan saking banyaknya tapi kalau sedikit kaya orang bengong, itu menurut saya. Untuk lebih optimalnya bisa menerapkan padat tebar 200-300 ekor/m2 seperti yang saya lakukan, sampai saat ini tetap saya terapkan. Jika kita memiliki lahan sedikit makan bisa mengoptimalkan dengan memadatkan lagi tebaran bibit. Dalam group di Facebook Budidaya Lele Yogyakarta banyak juga dibahas padat tebar ikan lele, jika anda punya akun Facebook tidak ada salahnya untuk gabung dan berbagi ilmu karena dengan ilmu juga harapan anda terwujud. Dan dari jejaring itu saya juga mendapat ilmu kalau ada penerapan padat tebar sampai 1200/m2 bukan main banyaknya, saya juga berniat mengaplikasikannya suatu saat nanti, kita tunggu saja kabar selanjutnya. Jadi untuk para pemula ataupun para senior, janganlah berpusing-pusing untuk menentukan padat tebar ikan lele karena padat tebar ini kita perhitungkan di awal-awal padahal masih banyak nantinya di belakang yang membuat lebih pusing lagi, selamat mencoba dengan bismillah.




Artikel Terkait:

17 komentar:

  1. Mantab.... Bos... Masa Thailand rata2 1000ekor/m kita nggak bisa.... Mitra kami yang menggunakan TON sebagai nutrisi dan teatment air sudah bisa 600 ekor per m.... Ayo wujudkan Indonesia Makmur Raya Berkeadilan... Kalau tidak kita siapa lagi... kalau tidak sekarang kapan Lagi
    Salam Sukses from :
    fb : agrokompleks.no1@gmail.com

    BalasHapus
  2. apa salahnya kita mencoba dsertai inovasi2 baru

    BalasHapus
  3. boleh di coba dengan perlakuan khusus tentunya, selamat mencoba

    BalasHapus
  4. untuk perlakuan khusus meliputi apa pk?

    BalasHapus
  5. TIdak ada perlakuan khusus dikarenakan semua mendapati perlakuan yang sama, pelihara ikan = pelihara air.

    BalasHapus
  6. Tebar padat sampai 600/m2 perlu pergantian air berapa kali pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susah susah gampang atau gampang gampang susah untuk mencoba budidaya lele dengan kepadatan tersebut, yang pasti pertumbuhan lele akan terhambat dan masa budidaya semakin lama. Pergantian air sangat diperhatikan dalam tebar padat di atas 500 ekor/m2. Makasih.

      Hapus
  7. Lebih baik mana mensirkulasi air kolam atau menambah/ mendorong air kolam dengan yg baru, toh dalam penggunaan energi listrik sama-sama 24 jam.
    Saya mau coba tebar padat 300/m2
    Trims
    Joko w

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disesuaikan dengan instalasi kolam, apa bisa dengan resirkulasi air atau dengan penambahan dan pembuangan air. Makasih.

      Hapus
  8. mau tanya mas, saya pemula dalam usaha ini. kemarin saya baru aja membuat kolam dari terpal ukuran 3x6 tinggi max air 75 cm, berapa jumlah ideal bibitkah yg harus saya tebar dengan luas kolam tersebut? trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luas kolam 18 m2, saya sarankan dengan kepadatan 200 ekor/m2 sehingga diisi 3,600 ekor benih lele. Makasih.

      Hapus
  9. wah sgt bagus 1200 ekor....
    pertumbuhan ekonomi para petani sangat bagus tuh,
    kapan lagi klu tdk segera kita praktekkan,,,

    klu ada yg pd butuh benih bisa hub kami
    081327158548
    EKO JOGJA

    BalasHapus
  10. Saya memfokuskan usaha pada
    pembenihan bibit lele
    sangkuriang.
    Bagi yang membutuhkan bibit
    lele
    sangkuriang. Untuk wilayah Solo
    dan
    sekitarnya saya antar gratis.
    Bibit
    berkualitas karena dari indukan
    bersertifikat dari BBAT. Kami
    siap
    membantu Anda sukses dalam
    berternak lele. Konsultasi gratis.
    Saya tidak menjual bibit saja.
    Bibit
    yg saya kirim. Bila sudah panen
    akan
    saya beli bila Anda kesulitan
    menjual. Bila Anda butuh lele
    konsumsi saya juga siap. Semua
    harga bisa dinego. Pelanggan
    adlah raja. Saya ingin Anda
    untung besar, kapanpun Anda
    sms pasti secepatnya kami
    balas, pelayanan kami adalh yg
    utama. Anda sukses saya jg ikut
    sukses itu prinsip saya. Hub
    085642057643
    alamat Ngablak Rt/Rw 03/06,
    Karangmojo, Tasikmadu,
    Karanganyar, Solo
    meganmahmud@gmail.com

    BalasHapus
  11. bagi yg minat mencoba ternak lele padat tebar tinggi bisa aplikasikan sistim bioflok atau sistim organik. Klo model tradisional tdk bakal mungkin lakukan padat tebar tinggi sampai 1500 ekor permeter. Setelah sekian lama sy ternak lele dan sering baca artikelnya, maka hal pertama yg perlu dijaga adalah ph air yang stabil dan aroma air yg tidak begitu bau busuk. Hal ini bisa diaplikasikan dengan menambah dolomit, kompos, pupuk kandang yg difermentasi dan penambahan proboitik secara berkala. tentunya probiotik yang sesuai dengan jenis ikan lele ini. kemungkinan besar selama pembesaran sampai panen tidak perlu ganti ganti air lagi. malah menambah air yang sdh menguap.

    BalasHapus

Terima kasih